Senin, 16 Mei 2011

UPAYA MEMPERTAHANKAN KONSENTRASI H+


UPAYA MEMPERTAHANKAN KONSENTRASI H+

Inti dari kesimbangan asam-basa adalah upaya mempertahankan konsentrasi H+ di CES karena proses-proses dalam sel peka terhadap perubahan konsentrasi H+. Darah manusia mempunyai pH 7,4. pH darah merupakan pH plasma yang sebenarnya, plasma yang mencapai keseimbangan dengan sel darah merah karena sel darah merah mengandung hemoglobin yang secara kuantitatif merupakan buffer darah yang paling penting.
Keseimbangan H+
Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H+ bebas dalam cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4; pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika pH <7,35 dikatakan asidosi, dan jika pH darah >7,45 dikatakan alkalosis. Ion H+ terutama diperoleh dari aktivitas metabolik dalam tubuh. Ion H+ secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber, yaitu:
·         pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H+ dan bikarbonat.
·         katabolisme zat organik
·         disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan ion H+.
Fluktuasi konsentrasi ion H+ dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain:
·         perubahan eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat, sebaliknya pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas.
·         mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh
·         mempengaruhi konsentrasi ion K+.
Bila terjadi perubahan konsentrasi ion H+ maka tubuh berusaha mempertahankan ion H+ seperti nilai semula dengan cara:
·         mengaktifkan sistem dapar kimia
·         mekanisme pengontrolan pH oleh sistem pernafasan
·         mekasnisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan
Ada 4 sistem dapar:
·         Dapar bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel terutama untuk perubahan yang disebabkan oleh non-bikarbonat. HCO3 terbentuk dalam tubuh sbb:
    • CO2 dan H2O------------------------ H2 CO3
    • H2CO3 H+   +   HCO3 ------------H2CO3------ CO2 +H2O
      Sistem paling penting bagi darah dan jaringan adalah garam sodium Bicarbonat NaHCO3 dan asam bicarbonat H2CO3
      Normal: Ratio Konsentrasi HCO3- : H2CO3 = 20:1.
·         Dapar protein; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel dan intrasel
    • Protein terdiri dari bermacam asam amino yang mempunyai asam bebas (COOH) yang dapat berdisosiasi menjadi COO- dan H+
    • Mempunyai NH3OH yang dapat terdisosiasi mejadi NH3+ dan OH-
    • OH- dapat bereaksi dengan H+ membentuk H2O .
·         Dapar hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam eritrosit untuk perubahan asam karbonat
·         Dapar fosfat; merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan cairan intrasel.
    • Terdiri dari 2 elemen: NaH2PO4 dan Na2 HPO4.
    • Bila terdapat asam kuat (HCl) maka terjadi: HCl + Na2HPO4---Na2HPO4+ NaCl
    • Buffer sistem ini sangat penting dalam cairan tubulus ginjal dan intraseluler, tetapi pada cairan ekstraseluler konsentrasinya lebih rendah daripada Bicarbonat Buffer.
Pendaparan (buffering)
1.      Buffer dalam darah
Protein plasma merupakan buffer yang efektif karena baik gugus karboksil bebas maupun gugus amino bebasnya berdisosiasi. System buffer penting lainnya adalah disosiasi gugus imidazol residu histidin dalam Hb. Hb terdapat dalam jumlah besar dalam darah dan mengandung 38 residu histidin sehingga memiliki kapasitas buffer 6x lebih besar dari protein plasma. Selain itu, kerja Hb sangat unik karena gugus imidazol dioksihemoglobin kurang berdisosiasi sehingga bersifat asam yang lebih lemah dan menjadi buffer yang lebih baik. System buffer utama dalam darah yang lainnya adalah system asam karbonat-bikarbonat. System ini termasuk system buffer yang efektif karena jumlah CO2 yang terlarut diatur oleh pernafasan. Selain itu, konsentrasi asam karbonat plasma diatur oleh ginjal. Apabila H+ ditambahkan ke dalam darah, asam karbonat berkurang seiring dengan semakin banyaknya asam bikarbonat yang terbentuk.
2.      Pendaparan in vivo
Pendaparan in vivo tidak terbatas dalam darah. Buffer utama di cairan serebrospinal dan urine adalah system bikarbonat dan posfat. Pada sel hewan, pengatur utama pH intrasel adalah transporter asam karbonat.
Sumber :
·         Ganong



Tidak ada komentar:

Posting Komentar